Selasa, 21 Mei 2013
pelatihan lamtim
Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Sulawesi Selatan kini sedang
fokus menggarap dua kabupaten sebagai upaya mempopulerkan cabang
olahraga asal Bandung tersebut. Pelatih Tarung Derajat Sulsel, Umar
Sukmara, di Makassar, Senin (22/4/13) mengatakan Kabupaten Gowa dan
Barru
menjadi perhatian utama untuk pembentukan pengurus cabang.
KURATA (Tingkatan Tarung Derajat)
![]() |
Lambang Tarung Derajat |
![]() |
Anggota Tarung Derajat |
Tarung Derata adalah beladiri praktis yang
mengandalkan tubuh dan dalam kondisi apapun untuk dapat menyerang musuh atau
menangkis serangan musuh.Tarung derajat juga memiliki tingkatan-tingkatan yang
disebut “KURATA” yang artinya Kuat Rajin dan Tangguh.Dan terdiri dari tujuh
tingkat atau tujuh KURATA diantaranya adalaha sebagai berikut :
1.
KURATA Satu :
Menggunakan baju putih sabuk putih
2.
KURATA Dua : Menggunakan sabuk hijau setrip satu
3.
KURATA Tiga : Menggunakan sabuk hijau setrip dua
4.
KURATA Empat : Menggunakan sabuk biru setrip satu
5.
KURATA Lima : Menggunakan sabuk biru setrip dua
6.
KURATA Enam : Menggunkan sabuk merah setrip satu
7.
KURATA Tujuh : Menggunakan sabuk merah setrip dua
“DAN
MEMILIKI SATU KURATA YANG KHUSUS YAITU
SABUK HITAM HANYA UNTUK GURU”
Kamis, 16 Mei 2013
tarung derajat
Selasa, 14 Mei 2013
Kamis, 09 Mei 2013
Tata Tertib dalam Tarung derajat
![]() |
Tarung Derajat |
- Petarung harus menggunakan pakaian tarung dan alat tarung yang lengkap yaitu:
- Head box
- Heand box
- Gumsil
- Body protextor
- dll
- Petarung tidak boleh menyerang lawan pada bagian bawah sabuk,bila sampai menyerang maka akan di diskualifikasi
- Petarung tidak boleh melewati batas aren pertarungan
tarung derajat menuju olahraga prestasi
![]() | |
anak fi sama SMA 4 |
C. Tarung Derajat Menuju Olahraga Prestasi
Dari kurun waktu lima tahun yakni tahun 1984 sampai 1988, Sungguhpun peminat dan pencita Boxer pada waktu ini agak mengalami penurunan, namun itu tadak menjadi halangan bagi Sang Guru untuk lebih mengembangkan beladirinya ke semua strata masyarakat termasuk pada kalangan militer diberbagai kesatuan. Pada saat ini pulalah Sang Guru banyak mendapat tantangan terutama kritikan yang muncul dimasyarakat yakni “kalau mau jadi jagoan, jangan Cuma dijalanan, cobalah buat kejuaraan/pertandingan yang bisa melihat kemampuan beladiri Boxer pada suatu arena (matras/reng)”. Dari kritikan inilah Sang Guru mencoba menata struktur organisasi dari perkumpulan Satuan Latihan (Satlat) yang ada di Kota Bandung dan daerah sekitarnya. Tekad pertama adalah bagaimana mengujudkan boxer bisa dipertandingkan sama dengan cabang beladiri lain.
Langganan:
Postingan (Atom)